DES (Data
Encryption Standard) adalah algoritma cipher blok yang populer
karena dijadikan standard algoritma enkripsi kunci-simetri, meskipun saat
ini standard tersebut telah digantikan dengan algoritma yang
baru, AES, karena DES sudah dianggap tidak aman lagi.
Sebenarnya DES adalah nama standard enkripsi simetri, nama algoritma
enkripsinya sendiri adalah DEA (Data Encryption Algorithm), namun
nama DES lebih populer
daripada DEA. Algoritma DES dikembangkan
di IBM dibawah kepemimpinan W.L. Tuchman pada tahun 1972. Algoritma
ini didasarkan pada algoritma Lucifer yang dibuat oleh Horst Feistel.
Algoritma ini telah disetujui oleh National Bureau of Standard
(NBS) setelah penilaian kekuatannya oleh National Security Agency
(NSA) Amerika Serikat.
DES termasuk
ke dalam sistem kriptografi simetri dan tergolong jenis cipher blok.
DES beroperasi pada ukuran blok 64 bit. DES mengenkripsikan 64 bit plainteks
menjadi 64 bit cipherteks dengan menggunakan 56 bit kunci
internal (internal key) atau upa-kunci (subkey). Kunci internal
dibangkitkan dari kunci eksternal (external key) yang panjangnya 64
bit.
Gambar 6.1
Skema global algoritma DES
Skema
global dari algoritma DES adalah sebagai berikut (lihat Gambar 6.1):
1. Blok
plainteks dipermutasi dengan matriks permutasi awal (initial
permutation atau IP).
2. Hasil
permutasi awal kemudian di-enciphering- sebanyak 16 kaH (16 putaran).
Setiap putaran menggunakan kunci internal yang berbeda.
3. Hasil enciphering kemudian
dipermutasi dengan matriks permutasi balikan (invers initial
permutation atau IP-1 ) menjadi blok cipherteks.
Di dalam
proses enciphering, blok plainteks terbagi menjadi dua bagian, kiri
(L) dan kanan R), yang masing-masing panjangnya 32 bit. Kedua bagian ini masuk
ke dalam 16 putaran DES. Pada setiap putaran i, blok R merupakan
masukan untuk fungsi transformasi yang ;isebut f. Pada fungsi f, blok R
dikombinasikan dengan kunci internal K,. Keluaran dai =angsi f di-XOR-kan
dengan blok L untuk mendapatkan blok R yang baru. Sedangkan
blok - yang baru langsung diambil dari blok R sebelumnya. Ini adalah satu
putaran DES. Secara watematis, satu putaran DES dinyatakan
sebagai
Li=Ri-1 (6.1)
R i=L i-1 f(Ri-1, K i) (6.2)
Gambar 6.3
memperlihatkan skema algoritma DES yang lebih rinci. Satu putaran DES
merupakan model jaringan Feistel (lihat Gambar 6.2). Perlu dicatat
dari Gambar 6.2 bahwa ika (L,6, R,6) merupakan keluaran dari putaran
ke-16, maka (R,6, L,s) merupakan pra:ipherteks (pre-ciphertext) dari enciphering ini.
Cipherteks yang sebenarnya diperoleh dengan melakukan permutasi awal balikan,
IP-1, terhadap blok pra-cipherteks.
Gambar 6.2. Jaringan Feistel untuk satu putaran DES
Gambar 6.3
Algoritma Enkripsi dengan DES Permutasi Awal
Langkah-langkah
mengenkripsi data menggunakan algoritma DES(Data Encryption System) yaitu:
Diberikan contoh:
·
Plaintext(x) = COMPUTER
·
Key(k) = 13 34 57 79 9B BC DF F1
Langkah
Pertama :
Ubahlah plaintext kedalam bentuk biner
C : 01000011
O : 01001111
M : 01001101
P : 01010000
U : 01010101
T : 01010100
E : 01000101
R : 01010010
Ubahlah key kedalam bentuk biner
13 : 00010011
34 : 00110100
57 : 01010111
79 : 01111001
9B : 10011011
BC : 10111100
DF : 11011111
F1 : 11110001
Langkah Kedua :
Lakukan Initial Permutation (IP) pada bit
plaintext menggunakan tabel IP berikut:
Tabel Initial Permutation(IP)
58
|
50
|
42
|
34
|
26
|
18
|
10
|
2
|
60
|
52
|
44
|
36
|
28
|
20
|
12
|
4
|
62
|
54
|
46
|
38
|
30
|
22
|
14
|
6
|
64
|
56
|
48
|
40
|
32
|
24
|
16
|
8
|
57
|
49
|
41
|
33
|
25
|
17
|
9
|
1
|
59
|
51
|
43
|
35
|
27
|
19
|
11
|
3
|
61
|
53
|
45
|
37
|
29
|
21
|
13
|
5
|
63
|
55
|
47
|
39
|
31
|
23
|
15
|
7
|
Urutan bit pada plaintext urutan ke 58 ditaruh
diposisi 1,
Urutan bit pada plaintext urutan ke 50 ditaruh
di posisi 2,
Urutan bit pada plaintext urutan ke 42 ditaruh
di posisi 3, dst
Sehingga hasil outputnya adalah
IP(x) : 11111111 10111000 01110110 01010111
00000000 00000000 00000110 10000011
Pecah bit pada IP(x) menjadi 2 bagian yaitu:
L0 : 11111111 10111000
01110110 01010111 (tabel IP dengan warna kuning)
R0 : 00000000 00000000
00000110 10000011 (tabel IP dengan warna hijau)
Langkah Ketiga :
Generate kunci yang akan digunakanuntuk
mengenkripsi plaintext dengan menggunakan tabel permutasi kompresi PC-1, pada
langkah ini terjadi kompresi dengan membuang 1 bit masing-masing blok kunci
dari 64 bit menjadi 56 bit.
Tabel PC-1
57
|
49
|
41
|
33
|
25
|
17
|
9
|
1
|
58
|
50
|
42
|
34
|
26
|
18
|
10
|
2
|
59
|
51
|
43
|
35
|
27
|
19
|
11
|
3
|
60
|
52
|
44
|
36
|
63
|
55
|
47
|
39
|
31
|
23
|
15
|
7
|
62
|
54
|
45
|
38
|
30
|
22
|
14
|
6
|
61
|
53
|
45
|
37
|
29
|
21
|
13
|
5
|
28
|
20
|
12
|
4
|
Dapat kita lihat pada tabel diatas, tidak
terdapat urutan bit 8,16,24,32,40,48,56,64 karena telah dikompress. Berikut
hasil outpunya :
CD(k) : 1111000 0110011 0010101 0101111
0101010 1011001 1001111 0001111
Pecah CD(k) menjadi dua bagian kiri dan kanan,
sehingga menjadi
C0 : 1111000 0110011 0010101
0101111(tabel PC-1 warna kuning)
D0 : 0101010 1011001 1001111
0001111 (tabel PC-1 warna hijau)
Langkah Keempat :
Lakukan pergeseran kiri (Left Shift) pada C0 dan
D0, sebanyak 1 atau 2 kali berdasarkan kali putaran yang ada pada
tabel putaran sebagai berikut:
Tabel Left Shift
Putaran ke - i
|
Jumlah Pergeseran(Left Shift)
|
1
|
1
|
2
|
1
|
3
|
2
|
4
|
2
|
5
|
2
|
6
|
2
|
7
|
2
|
8
|
2
|
9
|
1
|
10
|
2
|
11
|
2
|
12
|
2
|
13
|
2
|
14
|
2
|
15
|
2
|
16
|
1
|
Untuk putaran ke 1, dilakukan pegeseran 1 bit
ke kiri
Untuk putaran ke 2, dilakukan pergeseran 1 bit
kekiri
Untuk putaran ke 3, dilakukan pergeseran 2 bit
kekiri, dst
Berikut hasil outputnya:
C0 : 1111000 0110011 0010101
0101111
D0 : 0101010 1011001 1001111
0001111
Digeser 1 bit ke kiri
C1 : 1110000 1100110 0101010
1011111
D1 : 1010101 0110011 0011110
0011110
Digeser 2 bit ke kiri
C2 : 1100001 1001100 1010101
0111111
D2 : 0101010 1100110 0111100
0111101
Digeser 2 bit ke kiri
C3 : 0000110 0110010 1010101
1111111
D3 : 0101011 0011001 1110001
1110101
Digeser 2 bit ke kiri
C4 : 0011001 1001010 1010111
1111100
D4 : 0101100 1100111 1000111
1010101
Digeser 2 bit ke kiri
C5 : 1100110 0101010 1011111
1110000
D5 : 0110011 0011110 0011110
1010101
Digeser 2 bit ke kiri
C6 : 0011001 0101010 1111111
1000011
D6 : 1001100 1111000 1111010
1010101
Digeser 2 bit ke kiri
C7 : 1100101 0101011 1111110
0001100
D7 : 0110011 1100011 1101010
1010110
Digeser 2 bit ke kiri
C8 : 0010101 0101111 1111000
0110011
D8 : 1001111 0001111 0101010
1011001
Digeser 1 bit ke kiri
C9 : 0101010 1011111 1110000
1100110
D9 : 0011110 0011110 1010101
0110011
Digeser 2 bit ke kiri
C10 : 0101010 1111111 1000011
0011001
D10 : 1111000 1111010 1010101
1001100
Digeser 2 bit ke kiri
C11 : 0101011 1111110 0001100
1100101
D11 : 1100011 1101010 1010110
0110011
Digeser 2 bit ke kiri
C12 : 0101111 1111000 0110011
0010101
D12 : 0001111 0101010 1011001
1001111
Digeser 2 bit ke kiri
C13 : 0111111 1100001 1001100
1010101
D13 : 0111101 0101010 1100110
0111100
Digeser 2 bit ke kiri
C14 : 1111111 0000110 0110010
1010101
D14 : 1110101 0101011 0011001
1110001
Digeser 2 bit ke kiri
C15 : 1111100 0011001 1001010
1010111
D15 : 1010101 0101100 1100111
1000111
Digeser 1 bit ke kiri
C16 : 1111000 0110011 0010101
0101111
D16 : 0101010 1011001 1001111
0001111
Setiap hasil putaran digabungkan kembali
menjadi CiDi dan diinput kedalam tabel Permutation
Compression 2 (PC-2) dan terjadi kompresi data CiDi 56
bit menjadi CiDi 48 bit.
Tabel PC-2
14
|
17
|
11
|
24
|
1
|
5
|
3
|
28
|
15
|
6
|
21
|
10
|
23
|
19
|
12
|
4
|
26
|
8
|
16
|
7
|
27
|
20
|
13
|
2
|
41
|
52
|
31
|
37
|
47
|
55
|
30
|
40
|
51
|
45
|
33
|
48
|
44
|
49
|
39
|
56
|
34
|
53
|
46
|
42
|
50
|
36
|
29
|
32
|
Berikut hasil outputnya:
C1D1 = 1110000
1100110 0101010 1011111 1010101 0110011 0011110 0011110
K1 = 000110 110000 001011
101111 111111 000111 000001 110010
C2D2 = 1100001
1001100 1010101 0111111 0101010 1100110 0111100 0111101
K2 = 011110 011010 111011
011001 110110 111100 100111 100101
C3D3 = 0000110
0110010 1010101 1111111 0101011 0011001 1110001 1110101
K3 = 010101 011111 110010
001010 010000 101100 111110 011001
C4D4 = 0011001
1001010 1010111 1111100 0101100 1100111 1000111 1010101
K4 = 011100 101010 110111
010110 110110 110011 010100 011101
C5D5 = 1100110
0101010 1011111 1110000 0110011 0011110 0011110 1010101
K5 = 011111 001110 110000
000111 111010 110101 001110 101000
C6D6 = 0011001
0101010 1111111 1000011 1001100 1111000 1111010 1010101
K6 = 011000 111010 010100
111110 010100 000111 101100 101111
C7D7 = 1100101
0101011 1111110 0001100 0110011 1100011 1101010 1010110
K7 = 111011 001000 010010
110111 111101 100001 100010 111100
C8D8 = 0010101
0101111 1111000 0110011 1001111 0001111 0101010 1011001
K8 = 111101 111000 101000
111010 110000 010011 101111 111011
C9D9 = 0101010
1011111 1110000 1100110 0011110 0011110 1010101 0110011
K9 = 111000 001101 101111 101011
111011 011110 011110 000001
C10D10 = 0101010
1111111 1000011 0011001 1111000 1111010 1010101 1001100
K10 = 101100 011111 001101
000111 101110 100100 011001 001111
C11D11 = 0101011
1111110 0001100 1100101 1100011 1101010 1010110 0110011
K11 = 001000 010101 111111
010011 110111 101101 001110 000110
C12D12 = 0101111
1111000 0110011 0010101 0001111 0101010 1011001 1001111
K12 = 011101 010111 000111
110101 100101 000110 011111 101001
C13D13 = 0111111
1100001 1001100 1010101 0111101 0101010 1100110 0111100
K13 = 100101 111100 010111
010001 111110 101011 101001 000001
C14D14 = 1111111
0000110 0110010 1010101 1110101 0101011 0011001 1110001
K14 = 010111 110100 001110
110111 111100 101110 011100 111010
C15D15 = 1111100
0011001 1001010 1010111 1010101 0101100 1100111 1000111
K15 = 101111 111001 000110
001101 001111 010011 111100 001010
C16D16 = 1111000
0110011 0010101 0101111 0101010 1011001 1001111 0001111
K16 = 110010 110011 110110
001011 000011 100001 011111 110101
Langkah Kelima :
Pada langkah ini, kita akan meng-ekspansi data
Ri-1 32 bit menjadi Ri 48 bit sebanyak 16 kali
putaran dengan nilai perputaran 1<= i <=16 menggunakan Tabel Ekspansi
(E).
Tabel Ekspansi(E)
32
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
21
|
20
|
21
|
22
|
23
|
24
|
25
|
24
|
25
|
26
|
27
|
28
|
29
|
28
|
29
|
30
|
31
|
32
|
1
|
Hasil E(Ri-1) kemudian di XOR
dengan Ki dan menghasilkan Vektor Matriks Ai.
Berikut hasil outputnya:
Iterasi 1
E(R(1)-1) = 100000 000000 000000 000000 000000
001101 010000 000110
K1
= 000110 110000 001011 101111 111111 000111 000001 110010
----------------------------------------------------------------------------------------
XOR
A1
= 100110 110000 001011 101111 111111
001010 010001 110100
{
UPDATE (18 maret 2015) , berhubung bagian
dibawah ini yang paling ribet, maka saya tambahkan keterangan ditengah-tengah
proses iterasi. Bisa kita lihat pada iterasi1 diatas setelah kita dapatkan
hasil XOR antara E(R(1)-1) dengan K1 dan menghasilkan A1, maka proses
berikutnya langsung masuk ke LANGKAH KEENAM terlebih dahulu,
dimana A1 akan dimasukan ke dalam S-Box dan menghasilkan output B1.
B1 kemudian akan dipermutasikan lagi dengan
tabel P-Box dan menghasilkan nilai PB1 yang kemudian di XOR-kan dengan L0 dan
menghasilkan nilai R1. Nilai R1 ini digunakan untuk melanjutkan iterasi
ke-2.
}
Iterasi – 2
E(R(2)-1) = 011010 101110 100001 010110 100110
100101 010000 001101
K2
= 011110 011010 111011 011001 110110 111100
100111 100101
----------------------------------------------------------------------------------------
XOR
A2
= 000100 110100 011010 001111 010000
011001 110111 101000
Iterasi – 3
E(R(3)-1) = 010001 010111 111011 110011 110001
010101 010010 100001
K3
= 010101 011111 110010 001010 010000
101100 111110 011001
----------------------------------------------------------------------------------------
XOR
A3
= 000100 001000 001001 111001 100001
111001 101100 111000
Iterasi – 4
E(R(4)-1) = 010111 110001 010111 110011 110101
011100 001111 110001
K4
= 011100 101010 110111 010110 110110
110011 010100 011101
----------------------------------------------------------------------------------------
XOR
A4
= 001011 011011 100000 100101 000011
101111 011011 101100
Iterasi – 5
E(R(5)-1) = 110110 101001 011100 000101 011001
011010 100110 100011
K5
= 011111 001110 110000 000111 111010 110101
001110 101000
----------------------------------------------------------------------------------------
XOR
A5
= 101001 100111 101100 000010 100011
101111 101000 001011
Iterasi – 6
E(R(6)-1) = 100101 011011 110001 010110 101110
101100 000111 111010
K6
= 011000 111010 010100 111110 010100 000111
101100 101111
----------------------------------------------------------------------------------------
XOR
A6
= 111101 100001 100101 101000 111010
101011 101011 010101
Iterasi – 7
E(R(7)-1) = 110010 100001 011111 110010 100111
111101 011001 010011
K7
= 111011 001000 010010 110111 111101 100001
100010 111100
----------------------------------------------------------------------------------------
XOR
A7
= 001001 101001 001101 000101 011010
011100 111011 101111
Iterasi – 8
E(R(8)-1) = 111100 001010 101001 010101 010011
110000 001010 100011
K8
= 111101 111000 101000 111010 110000 010011
101111 111011
----------------------------------------------------------------------------------------
XOR
A8
= 000001 110010 000001 101111 100011
100011 100101 011000
Iterasi – 9
E(R(9)-1) = 010010 101111 111000 000000 000010
101111 110101 010001
K9
= 111000 001101 101111 101011 111011 011110
011110 000001
----------------------------------------------------------------------------------------
XOR
A9
= 101010 100010 010111 101011 111001 110001
101011 010000
Iterasi – 10
E(R(10)-1)= 100111 111000 001110 100010 100111
110111 111000 001010
K10
= 101100 011111 001101 000111 101110 100100 011001
001111
----------------------------------------------------------------------------------------
XOR
A10
= 001011 100111 000011 100101 001001 010011
100001 000101
Iterasi – 11
E(R(11)-1)= 010011 110111 111010 101010 101111
110011 110001 011001
K11
= 001000 010101 111111 010011 110111 101101 001110
000110
----------------------------------------------------------------------------------------
XOR
A11
= 011011 100010 000101 111001 011000 011110
111111 011111
Iterasi – 12
E(R(12)-1)= 001001 011010 101001 011111 110001
010111 110010 101100
K12
= 011101 010111 000111 110101 100101 000110 011111
101001
----------------------------------------------------------------------------------------
XOR
A12
= 010100 001101 101110 101010 010100 010001
101101 000101
Iterasi – 13
E(R(13)-1)= 100110 100111 110111 111011 111110
101110 101100 001010
K13
= 100101 111100 010111 010001 111110 101011 101001
000001
----------------------------------------------------------------------------------------
XOR
A13
= 000011 011011 100000 101010 000000 000101
000101 001011
Iterasi – 14
E(R(14)-1)= 111001 010111 110000 001000 001000
001000 001011 111011
K14
= 010111 110100 001110 110111 111100 101110 011100
111010
----------------------------------------------------------------------------------------
XOR
A14
= 101110 100011 111110 111111 110100 100110
010111 000001
Iterasi – 15
E(R(15)-1)= 000110 101100 001100 000001 011001
011010 100101 010100
K15
= 101111 111001 000110 001101 001111 010011 111100
001010
----------------------------------------------------------------------------------------
XOR
A15
= 101001 010101 001010 001100 010110 001001
011001 011110
Iterasi – 16
E(R(16)-1)= 101101 011101 010100 000101 010101
010001 010110 100010
K16
= 110010 110011 110110 001011 000011 100001 011111
110101
----------------------------------------------------------------------------------------
XOR
A16
= 011111 101110 100010 001110 010110 110000
001001 010111
Langkah Keenam :
Setiap Vektor Ai disubstitusikan
kedelapan buah S-Box(Substitution Box), dimana blok pertama disubstitusikan
dengan S1, blok kedua dengan S2 dan seterusnya dan
menghasilkan output vektor Bi32 bit.
S1 :
|
0000
|
0001
|
0010
|
0011
|
0100
|
0101
|
0110
|
0111
|
1000
|
1001
|
1010
|
1011
|
1100
|
1101
|
1110
|
1111
|
00
|
14
|
4
|
13
|
1
|
2
|
15
|
11
|
8
|
3
|
10
|
6
|
12
|
5
|
9
|
0
|
7
|
01
|
0
|
15
|
7
|
4
|
14
|
2
|
13
|
1
|
10
|
6
|
12
|
11
|
9
|
5
|
3
|
8
|
10
|
4
|
1
|
14
|
8
|
13
|
6
|
2
|
11
|
15
|
12
|
9
|
7
|
3
|
10
|
5
|
0
|
11
|
15
|
12
|
8
|
2
|
4
|
9
|
1
|
7
|
5
|
11
|
3
|
14
|
10
|
0
|
6
|
13
|
S2 :
|
0000
|
0001
|
0010
|
0011
|
0100
|
0101
|
0110
|
0111
|
1000
|
1001
|
1010
|
1011
|
1100
|
1101
|
1110
|
1111
|
00
|
15
|
1
|
8
|
14
|
6
|
11
|
3
|
4
|
9
|
7
|
2
|
13
|
12
|
0
|
5
|
10
|
01
|
3
|
13
|
4
|
7
|
15
|
2
|
8
|
14
|
12
|
0
|
1
|
10
|
6
|
9
|
11
|
5
|
10
|
0
|
14
|
7
|
11
|
10
|
4
|
13
|
1
|
5
|
8
|
12
|
6
|
9
|
3
|
2
|
15
|
11
|
13
|
8
|
10
|
1
|
3
|
15
|
4
|
2
|
11
|
6
|
7
|
12
|
0
|
5
|
14
|
9
|
S3 :
|
0000
|
0001
|
0010
|
0011
|
0100
|
0101
|
0110
|
0111
|
1000
|
1001
|
1010
|
1011
|
1100
|
1101
|
1110
|
1111
|
00
|
10
|
0
|
9
|
14
|
6
|
3
|
15
|
5
|
1
|
13
|
12
|
7
|
11
|
4
|
2
|
8
|
01
|
13
|
7
|
0
|
9
|
3
|
4
|
6
|
10
|
2
|
8
|
5
|
14
|
12
|
11
|
15
|
1
|
10
|
13
|
6
|
4
|
9
|
8
|
15
|
3
|
0
|
11
|
1
|
2
|
12
|
5
|
10
|
14
|
7
|
11
|
1
|
10
|
13
|
0
|
6
|
9
|
8
|
7
|
4
|
15
|
14
|
3
|
11
|
5
|
2
|
12
|
S4 :
|
0000
|
0001
|
0010
|
0011
|
0100
|
0101
|
0110
|
0111
|
1000
|
1001
|
1010
|
1011
|
1100
|
1101
|
1110
|
1111
|
00
|
7
|
13
|
14
|
3
|
0
|
6
|
9
|
10
|
1
|
2
|
8
|
5
|
11
|
12
|
4
|
15
|
01
|
13
|
8
|
11
|
5
|
6
|
15
|
0
|
3
|
4
|
7
|
2
|
12
|
1
|
10
|
14
|
9
|
10
|
10
|
6
|
9
|
0
|
12
|
11
|
7
|
13
|
15
|
1
|
3
|
14
|
5
|
2
|
8
|
4
|
11
|
3
|
15
|
0
|
6
|
10
|
1
|
13
|
18
|
9
|
4
|
5
|
11
|
12
|
7
|
2
|
14
|
S5 :
|
0000
|
0001
|
0010
|
0011
|
0100
|
0101
|
0110
|
0111
|
1000
|
1001
|
1010
|
1011
|
1100
|
1101
|
1110
|
1111
|
00
|
2
|
12
|
4
|
1
|
7
|
10
|
11
|
6
|
8
|
5
|
3
|
15
|
13
|
0
|
14
|
9
|
01
|
14
|
11
|
2
|
12
|
4
|
7
|
13
|
1
|
5
|
0
|
15
|
10
|
3
|
9
|
8
|
15
|
10
|
4
|
2
|
1
|
11
|
10
|
13
|
7
|
8
|
15
|
9
|
12
|
5
|
6
|
3
|
0
|
14
|
11
|
11
|
8
|
12
|
7
|
1
|
14
|
2
|
13
|
6
|
15
|
0
|
9
|
10
|
4
|
5
|
3
|
S6 :
|
0000
|
0001
|
0010
|
0011
|
0100
|
0101
|
0110
|
0111
|
1000
|
1001
|
1010
|
1011
|
1100
|
1101
|
1110
|
1111
|
00
|
12
|
1
|
10
|
15
|
9
|
2
|
6
|
8
|
0
|
13
|
3
|
4
|
14
|
7
|
5
|
11
|
01
|
10
|
15
|
4
|
2
|
7
|
12
|
9
|
5
|
6
|
1
|
13
|
14
|
0
|
11
|
3
|
8
|
10
|
9
|
14
|
15
|
5
|
2
|
8
|
12
|
3
|
7
|
0
|
4
|
10
|
1
|
13
|
11
|
6
|
11
|
4
|
3
|
2
|
12
|
9
|
5
|
15
|
10
|
11
|
14
|
1
|
7
|
6
|
0
|
8
|
13
|
S7 :
|
0000
|
0001
|
0010
|
0011
|
0100
|
0101
|
0110
|
0111
|
1000
|
1001
|
1010
|
1011
|
1100
|
1101
|
1110
|
1111
|
00
|
4
|
11
|
2
|
14
|
15
|
0
|
8
|
13
|
3
|
12
|
9
|
7
|
5
|
10
|
6
|
1
|
01
|
13
|
0
|
11
|
7
|
4
|
9
|
1
|
10
|
14
|
3
|
5
|
12
|
2
|
15
|
8
|
6
|
10
|
1
|
4
|
11
|
13
|
12
|
3
|
7
|
14
|
10
|
15
|
6
|
8
|
0
|
5
|
9
|
2
|
11
|
6
|
11
|
13
|
8
|
1
|
4
|
10
|
7
|
9
|
5
|
0
|
15
|
14
|
2
|
3
|
12
|
S8 :
|
0000
|
0001
|
0010
|
0011
|
0100
|
0101
|
0110
|
0111
|
1000
|
1001
|
1010
|
1011
|
1100
|
1101
|
1110
|
1111
|
00
|
13
|
2
|
8
|
4
|
6
|
15
|
11
|
1
|
10
|
9
|
3
|
14
|
5
|
0
|
12
|
7
|
01
|
1
|
15
|
13
|
8
|
10
|
3
|
7
|
4
|
12
|
5
|
6
|
11
|
0
|
14
|
9
|
2
|
10
|
7
|
11
|
4
|
1
|
9
|
12
|
14
|
2
|
0
|
6
|
10
|
13
|
15
|
3
|
5
|
8
|
11
|
2
|
1
|
14
|
7
|
4
|
10
|
8
|
13
|
15
|
12
|
9
|
0
|
3
|
5
|
6
|
11
|
Cara menggunakan S-Box :
(Untuk detail penggunaan S-Box, silahkan lihat
dihalaman http://en.wikipedia.org/wiki/S-box)
Kita ambil contoh S1, kemudian konversi setiap
angka didalam tabel S1 yang berwarna putih menjadi biner, sehingga menjadi
bentuk seperti dibawah:
S1 :
|
0000
|
0001
|
0010
|
0011
|
0100
|
0101
|
0110
|
0111
|
1000
|
1001
|
1010
|
1011
|
1100
|
1101
|
1110
|
1111
|
00
|
1110
|
0100
|
1101
|
0001
|
0010
|
1111
|
1011
|
1000
|
0011
|
1010
|
0110
|
1100
|
0101
|
1001
|
0000
|
0111
|
01
|
0000
|
1111
|
0111
|
0100
|
1110
|
0010
|
1101
|
0001
|
1010
|
0110
|
1100
|
1011
|
1001
|
0101
|
0011
|
1000
|
10
|
0100
|
0001
|
1110
|
1000
|
1101
|
0110
|
0010
|
1011
|
1111
|
1100
|
1001
|
0111
|
0011
|
1010
|
0101
|
0000
|
11
|
1111
|
1100
|
1000
|
0010
|
0100
|
1001
|
0001
|
0111
|
0101
|
1011
|
0011
|
1110
|
1010
|
0000
|
0110
|
1101
|
Kemudian kita ambil sampel blok bit pertama
dari A1 yaitu 100110
Kita pisahkan blok menjadi 2 yaitu:
·
Bit pertama dan terakhir yaitu 1 dan 0 digabungkan menjadi 10
·
Bit kedua hingga ke lima 0011
Kemudian
dibandingkan dengan memeriksa perpotongan antara keduanya didapatkan nilai
1000(warna merah) dan seterusnya untuk blok kedua hingga blok kedelapan kita
bandingkan dengan S2 hingga S8.
Berdasarkan cara diatas diperoleh hasil
sebagai berikut:
B1 = 1000 0101 0100 1000 0011
0010 1110 1010
B2 = 1101 1100 0100 0011 1000
0000 1111 1001
B3 = 1101 0110 0011 1100 1011
0110 0111 1111
B4 = 0010 1001 1101 0000 1011
1010 1111 1110
B5 = 0100 0001 0011 1101 1000
1010 1100 0011
B6 = 0110 1101 1101 1100 0011
0101 0100 0110
B7 = 1110 0011 0110 1011 0000
0101 0010 1101
B8 = 0000 1000 1101 1000 1000
0011 1101 0101
B9 = 0110 1110 1110 0001 1010
1011 0100 1010
B10 = 0010 0001 0111 0000 0100
0001 0110 1101
B11 = 0101 1110 0000 1100 1101
1011 1100 0010
B12 = 0110 1000 0000 1011 0011
0110 1010 1101
B13 = 1111 1001 1101 1011 0010
0100 1011 0011
B14 = 1011 1000 0111 1110 1100
0101 1100 0001
B15 = 0100 0001 0011 1001 1111
0111 0010 0111
B16 = 1000 0001 0110 1010 1111
0111 0100 1011
Langkah Ketujuh:
Setelah didapatkan nilai vektor Bi,
langkah selanjutnya adalah memutasikan bit vektor Bimenggunakan
tabel P-Box, kemudian dikelompokkan menjadi 4 blok dimana tiap-tiap blok
memiliki 32 bit data.
Tabel P-Box
16
|
7
|
20
|
21
|
29
|
12
|
28
|
17
|
1
|
15
|
23
|
26
|
5
|
18
|
31
|
10
|
2
|
8
|
24
|
14
|
32
|
27
|
3
|
9
|
19
|
13
|
30
|
6
|
22
|
11
|
4
|
25
|
Sehingga hasil yang didapat adalah sebagai
berikut:
P(B1) = 00101000 10110011 01000100
11010001
P(B2) = 10001011 11011001 10001100
00010011
P(B3) = 01101111 10110010 10011100
11111110
P(B4) = 00111111 00111011 01000111
10100001
P(B5) = 10010101 00110010 11011000
01000101
P(B6) = 00100100 00011011 11110011
11111000
P(B7) = 11001000 11000001 11101110
01101100
P(B8) = 00000111 00111001 00101001
01100001
P(B9) = 11011001 00111011 10100011
10010100
P(B10) = 00001100 00010101 01101110
00100100
P(B11) = 01110001 00111110 10110000
01010011
P(B12) = 10101000 01101000 10001110
11101001
P(B13) = 10000110 11001011 11001111
11001011
P(B14) = 00000101 11011101 00111010
01001111
P(B15) = 10100101 00100110 11101100
11101100
P(B16) = 00101001 11110111 01101000
11001100
Hasil P(Bi) kemudian di XOR kan dengan Li-1
untuk mendapatkan nilai Ri.
Sedangkan nilai Li sendiri diperoleh dari
Nilai Ri-1 untuk nilai 1 <= i <= 16.
L0 = 11111111 10111000
01110110 01010111
R0 = 00000000 00000000
00000110 10000011
P(B1) = 00101000
10110011 01000100 11010001
L(1)-1 = 11111111 10111000
01110110 01010111
------------------------------------------------------------------------------------------XOR
R1 = 11010111 00001011
00110010 10000110
P(B2) = 10001011
11011001 10001100 00010011
L(2)-1 = 00000000 00000000
00000110 10000011
------------------------------------------------------------------------------------------XOR
R2 = 10001011 11011001
10001010 10010000
P(B3) = 01101111
10110010 10011100 11111110
L(3)-1 = 11010111 00001011
00110010 10000110
------------------------------------------------------------------------------------------XOR
R3 = 10111000 10111001
10101110 01111000
P(B4) = 00111111
00111011 01000111 10100001
L(4)-1 = 10001011 11011001
10001010 10010000
------------------------------------------------------------------------------------------XOR
R4 = 10110100 11100010
11001101 00110001
P(B5) = 10010101
00110010 11011000 01000101
L(5)-1 = 10111000 10111001
10101110 01111000
------------------------------------------------------------------------------------------XOR
R5 = 00101101 10001011
01110110 00111101
P(B6) = 00100100
00011011 11110011 11111000
L(6)-1 = 10110100 11100010
11001101 00110001
------------------------------------------------------------------------------------------XOR
R6 = 10010000 11111001
00111110 11001001
P(B7) = 11001000
11000001 11101110 01101100
L(7)-1 = 00101101 10001011
01110110 00111101
------------------------------------------------------------------------------------------XOR
R7 = 11100101 01001010
10011000 01010001
P(B8) = 00000111
00111001 00101001 01100001
L(8)-1 = 10010000 11111001
00111110 11001001
------------------------------------------------------------------------------------------XOR
R8 = 10010111 11000000
00010111 10101000
P(B9) = 11011001
00111011 10100011 10010100
L(9)-1 = 11100101 01001010
10011000 01010001
------------------------------------------------------------------------------------------XOR
R9 = 00111100 01110001
00111011 11000101
P(B10) = 00001100 00010101 01101110
00100100
L(10)-1 = 10010111 11000000
00010111 10101000
------------------------------------------------------------------------------------------XOR
R10 = 10011011 11010101
01111001 10001100
P(B11) = 01110001 00111110 10110000
01010011
L(11)-1 = 00111100 01110001
00111011 11000101
------------------------------------------------------------------------------------------XOR
R11 = 01001101 01001111
10001011 10010110
P(B12) = 10101000 01101000 10001110
11101001
L(12)-1 = 10011011 11010101
01111001 10001100
------------------------------------------------------------------------------------------XOR
R12 = 00110011 10111101
11110111 01100101
P(B13) = 10000110 11001011 11001111
11001011
L(13)-1 = 01001101 01001111
10001011 10010110
------------------------------------------------------------------------------------------XOR
R13 = 11001011 10000100
01000100 01011101
P(B14) = 00000101 11011101 00111010
01001111
L(14)-1 = 00110011 10111101
11110111 01100101
------------------------------------------------------------------------------------------XOR
R14 = 00110110 01100000
11001101 00101010
P(B15) = 10100101 00100110 11101100
11101100
L(15)-1 = 11001011 10000100
01000100 01011101
------------------------------------------------------------------------------------------XOR
R15 = 01101110 10100010 10101000
10110001
P(B16) = 00101001 11110111 01101000
11001100
L(16)-1 = 00110110 01100000
11001101 00101010
------------------------------------------------------------------------------------------XOR
R16
= 00011111 10010111 10100101 11100110
L16
= 01101110 10100010 10101000 10110001
Langkah Kedelapan:
Langkah terakhir adalah menggabungkan R16 dengan
L16 kemudian dipermutasikan untuk terakhir kali dengan tabel
Invers Initial Permutasi(IP-1).
Tabel IP-1
40
|
8
|
48
|
16
|
56
|
24
|
64
|
32
|
39
|
7
|
47
|
15
|
55
|
23
|
63
|
31
|
38
|
6
|
46
|
14
|
54
|
22
|
62
|
30
|
37
|
5
|
45
|
13
|
53
|
21
|
61
|
29
|
36
|
4
|
44
|
12
|
52
|
20
|
60
|
28
|
35
|
3
|
43
|
11
|
51
|
19
|
59
|
27
|
34
|
2
|
42
|
10
|
50
|
18
|
58
|
26
|
33
|
1
|
41
|
9
|
49
|
17
|
57
|
25
|
Sehingga Input :
R16L16 =
00011111 10010111 10100101 11100110 01101110 10100010 10101000 10110001
Menghasilkan Output:
Cipher(dalam biner) = 01010110
11110001 11010101 11001000 01010010 10101111 10000001 00111111